Pengaruhlingkunagn bukan Kristen itu tertampilakn dengansangat jelas melalui televisi, misalnya: 1) orang modern tidak dapat bergaul tanpa segelas bir atau wiski berada di tangan atau di atas mejanya. 2) kumpul kebo dan perceraian dianggap wajar. 3) orang lain harus dipukul , disiksa, dibunuh, seolah-olah manusia tidak mempunyai nilai asasi.
- Paskah. Apa yang ada di pikiran anda ketika mendengar kata itu? Kelinci? Telur? Sebagian besar masyarakat Indonesia mengenal Paskah adalah hari raya bagi umat Kristen untuk memperingati kebangkitan Yesus. Begitu pula yang saya pahami ketika SD. Ketika ada tanggal merah pada hari Jumat sekitar bulan Maret atau April bertuliskan “Wafat Isa Almasih” di kalender, kira-kira guru saya akan mengatakan, “Hari Jumat sampai Minggu kita libur Paskah”.Secara historis hari Paskah sudah dirayakan oleh pemeluk agama Yahudi sejak sekitar tahun 1300 Sebelum Masehi SM, sedangkan Isa Almasih atau Yesus lahir sekitar tahun 7 sampai 6 SM. Menurut catatan Ensiklopedia Britannica, orang Ibrani memaknai Paskah sebagai peringatan pembebasan bangsa Israil dari tanah Mesir. Seperti ditulis oleh Vox, kisah Paskah dimulai ketika Firaun, sang penguasa Mesir, khawatir jika ledakan penduduk Yahudi di Mesir akan melebihi jumlah bangsanya sendiri. Untuk mengantisipasinya, bangsa Ibrani Kuno dipaksa menjadi budak. Tak hanya itu, setiap anak yang lahir dari bangsa Ibrani pun harus ditenggelamkan di Sungai Nil. Di Alkitab, kisah Paskah Yahudi terekam dalam Kitab Keluaran. Dalam kitab tersebut, Musa adalah orang yang membantu proses pelarian bangsa Ibrani. Namun, baik dalam ayat-ayat Alkitab maupun rujukan lainnya, tak pernah disebutkan siapa Firaun yang berkuasa pada zaman itu, sebab penguasa Mesir selanjutnya tak biasa mencatat 2018, National Geographic mempublikasikan artikel berjudul “We may now know which Egyptian pharaoh challenged Moses” yang berusaha mengidentifikasi raja Mesir yang berkuasa pada zaman tersebut. Di antara sekian perdebatan tentang identitas Firaun dalam cerita Musa, banyak peneliti menduga bahwa Firaun yang bertakhta saat itu adalah Raja Ramses II. Menurut catatan dalam Kitab Keluaran 111, bangsa Israel dipekerjakan untuk mendirikan kota-kota pertahanan perang bagi Firaun, yakni Pitom dan Raamses, yang kemudian disebut Pi-Ramesses dan Per Paskah Yahudi Sehari sebelum Paskah, anak sulung laki-laki akan berpuasa sebagai bentuk peringatan atas selamatnya mereka dari pembunuhan anak sulung pada zaman Firaun. Setelah itu, seperti dilansir Time, orang Yahudi biasa merayakan Paskah dengan mengadakan Seder, yakni sebuah upacara perjamuan makan disertai doa, minum anggur, bernyanyi, membahas masalah keadilan sosial saat ini, dan kisah-kisah keluaran yang ditulis dalam kitab bernama Haggadah. Di perjamuan itu, ada beberapa sajian yang menjadi simbol Paskah yang dihidangkan, misalnya roasted shank bone sebagai simbol pengorbanan Paskah, telur yang mewakili musim semi dan lingkaran kehidupan, sayuran pahit sebagai tanda getirnya perbudakan, haroset yang melambangkan mortar yang digunakan oleh orang-orang Yahudi di Mesir, serta karpa yang menggambarkan musim semi. Tak hanya itu, dalam Seder, mereka juga menyertakan tiga potong matzah, sebuah kudapan mirip biskuit yang mewakili roti yang dibawa orang Israel saat meninggalkan Mesir, dan air garam sebagai simbol air mata para budak. Tradisi Paskah Yahudi juga termuat dalam Alkitab, yakni di Keluaran 12 yang menyebutkan bahwa orang Yahudi harus merayakan pembebasan dengan memakan daging domba atau kambing jantan yang dipanggang, makan roti tidak beragi dan sayuran pahit. Mereka pun diwajibkan makan roti tidak beragi selama tujuh hari lamanya. Selama perayaan itu, tidak boleh ada ragi di dalam rumah. Penentuan hari Paskah juga tertuang dalam Alkitab Keluaran 1218, “Dalam bulan pertama, pada hari yang keempat belas bulan itu pada waktu petang, kamu makanlah roti yang tidak beragi, sampai kepada hari yang kedua puluh satu bulan itu, pada waktu petang.” Dalam kalender Ibrani, bulan pertama adalah bulan Nissan, yang biasanya jatuh di sekitar Maret-April dalam kalender Yahudi dan Kebangkitan Yesus Ada banyak perdebatan yang muncul ketika mengaitkan Paskah Yahudi dengan perayaan Paskah orang Kristen tentang kematian Yesus. Rabbi Danya Ruttenberg pernah mengulasnya dalam sebuah artikel yang diterbitkan Washington Post. Anda mungkin pernah mendengar cerita tentang Perjamuan Terakhir The Last Supper, sebuah kisah tentang perjamuan Yesus bersama dengan dua belas pengikutnya yang tertuang dalam lukisan karya Leonardo da Vinci. Dalam Kitab Matius, Markus, dan Lukas, perjamuan yang dilakukan Yesus itu merupakan hari pertama perayaan Paskah. undefined Namun Ruttenberg tak meyakini kisah tersebut. Sebab, biasanya pada malam pertama Paskah orang hanya memakan korban Paskah, yakni seekor domba yang sudah disembelih di bait suci dan kemudian dipanggang lalu disajikan di rumah. Sampai sekarang, kebenaran dari peristiwa itu memang masih diperdebatkan. Di Asia Kecil, orang-orang Kristen menganggap hari Penyaliban Yesus adalah hari yang sama ketika orang Yahudi merayakan Paskah, dan peristiwa kebangkitan terjadi dua hari setelahnya. Namun dalam catatan Ensiklopedi Britannica, masyarakat Barat merayakan Kebangkitan Yesus pada hari Minggu pertama ketika Yesus bangkit dari kematian. Pada tahun 325 diselenggarakan Konsili Nikea I, sebuah pertemuan dewan ekumenis pertama dari gereja yang dihimpunkan oleh Kaisar Romawi Konstantin I. Dalam pertemuan itu, para pemuka gereja membahas keseragaman tanggal Paskah. Keputusannya Paskah umat Kristen dirayakan pada hari Minggu pertama setelah bulan purnama pertama setelah ekuinoks musim semi 21 Maret, sehingga Paskah bisa jatuh pada hari Minggu antara 22 Maret hingga 25 April. Seperti pernah diulas Tirto sebelumnya, karena penetapannya bergantung pada bulan purnama, maka Hari Paskah Kristen jatuh di tanggal yang berbeda setiap tahun, sedangkan Paskah Yahudi tetap dirayakan pada hari keempat belas bulan Nissan kalender Ibrani dan dirayakan selama delapan hari. - Sosial Budaya Penulis Widia PrimastikaEditor Windu Jusuf
BABV : BERBUAT DI DALAM TUHAN. Surat Ibrani 11:8 Karena iman Abraham taat, ketika ia dipanggil untuk berangkat ke negeri yang akan diterimanya menjadi milik pusakanya, lalu ia berangkat dengan tidak mengetahui tempat yang ia tujui.11:9 Karena iman ia diam di tanah yang dijanjikan itu seolah-olah di suatu tanah asing dan di situ ia tinggal diPuji Astuti Official Writer Musik bukan hanya sebagai sarana hiburan atau relaksasi bagi jiwa dan pikiran, namun juga sudah selama ribuan tahun digunakan dalam peribadatan keagamaan, termasuk dalam agama Yahudi dan Kristen sebagaimana tertulis dalam Alkitab. Baik dalam Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru, musik merupakan bagian penting dalam penyembahan kepada Tuhan, walau tidak banyak catatan tentang hal itu pada perjalanan gereja mula-mula. Ada berapa jenis instrumen musik yang tercatat dalam Alkitab? Ada tiga kategori alat musik yang ada dalam Alkitab yaitu 1. Alat musik dawai atau menggunakan senar Alat musik dawai atau senar penggunaannya ada yang dipetik ada juga yang digesek. Salah satunya adalah kinor atau kecapi, alat musik ini biasanya dipetik. Daud adalah salah seorang tokoh Alkitab yang alat musik favoritnya adalah kecapi ini. "Biasanya dibuat dari kayu saru," demikian ungkap Bambang Kristanto Sitompul, Kabid Museum Lembaga Alkitab Indonesia. "Kalau Solomo itu, kecapinya -red dibuat dari kayu cendana." Selain kecapi, ada juga lyre, sebuah harpa berbentu U yang dimainkan dengan dipetik. Dan yang terakhir adalah Gambus, sebuah alat musik dengan 12 dawai yang dimainkan dengan cara digesek seperti biola, tapi juga bisa dengan dipetik. 2. Alat musik tiup atau menggunakan angin Untuk alat musik tiup ada beberapa jenis, pertama ada sofar atau sangkakala yang terbuat dari tanduk binatang, seperti tanduk rusa atau sapi Untuk cari tahu tentang Sofar lebih lengkap bisa dilihat DI SINI ; lalu ada seruling dan mishmar atau seruling Mesir; dan terakhir adalah terompet atau nafiri yang terbuat dari perak. 3. Alat musik perkusi yang ditabuh atau dipukul Alat musik perkusi di sini ada beberapa macam, ada yang digoyang, ditabuh juga diadu. Sebagai contoh adalah Sistrum, alat musik ini bentuknya mirip kecrekan yang suka dipakai oleh pengamen-pengamen saat ini. Alat musik ini menurut penelitian muncul pertama kali di Mesir, dan biasanya rangkanya terbuat dari besi atau kayu dan ada kawat di tengah dimana ada bulatan-bulatan tipis seperti koin, yang dimainkan dengan cara digoyangkan. Baca Juga Alat Musik Yang Buruk Vs Alunan Musik Yang Merdu Lalu selanjutnya ada Tamborin, bunyinya mirip dengan kecrekan, namun bisa dimainkan dengan ditabuh atau digoyangkan. Ada tiga jenis Tamborin, yaitu berbentuk bulat, ada juga yang berbentuk bintang Daud dan juga ada yang berbentuk ikan. Perkusi lainnya adalah tambur, bentuknya seperti gendang dan dimainkan dengan cara dipukul dengan tangan ataupun menggunakan alat pukul kayu, yang serupa itu namun bentuknya lebih tipis adalah rebana Keluara 1520. Kemudian ada sebuah alat musik lainnya yaitu Ceracap. Ternyata ceracap ini adalah dua buah simbal kecil yang untuk memainkannya diikatkan di jari dan dibenturkan, maka akan keluar suara yang berdenting Mazmur 1505. Pengguna Alat Musik Dalam Alkitab Dalam Alkitab, dimana budaya patriarki sangat kental, penggunaan alat musik tidak bisa sembarangan. Ada beberapa alat musik yang memang dikhususkan hanya boleh dimainkan atau dibunyikan oleh laki-laki dalam sebuah ibadah, contohnya sofar. Sedangkan untuk perempuan,contoh yang tercatat di Alkitab adalah Mariam saudara Harun yang memainkan rebana dan menari-nari. Selain itu dalam Perjanjian Lama dan agama Yahudi, para imam hanya boleh dijabat oleh anak-anak lelaki orang Lewi atau keturunan Harun. Musik Dalam Pelayanan Musik dan pujian identik dengan hadirat Tuhan, itulah mengapa Daud saat bermain kecapi bisa membuat roh jahat yang menghinggapi Saul pergi. Di dalam Sorga sendiri, Alkitab menggambarkan penuh dengan suara puji-pujian bagi Tuhan. Di dalam Kitab Wahyu kita akan menemukan ayat-ayat dimana ada penyembahan, nyanyian dan suara terompet dan sangkakala. Musik bisa menjadi media bagi umat Tuhan untuk mendekatkan diri kepada penciptanya. Namun bukan alat musiknya yang membuka pintu kepada hadirat Tuhan itu sendiri, tetapi kuncinya terletak pada hati dan kehidupan pemain musik. Untuk itu pada jaman Perjanjian Lama para imam harus menguduskan dirinya untuk melayani dalam bait Allah. Demikian juga dengan saat ini, dalam keKristenan, hati dan hidup yang kudus dari pemain musik akan menjadi kunci penentu bagaimana musiknya berdampak saat ia melayani umat Tuhan. Baca Juga Alat Musik dan Alunannya Kamu bisa menonton video tentang Fakta Alkitab lainnya di YouTube JC Channel DI SINI. Atau klik pada gambar di atas untuk menonton Fakta Alkitab Tentang Alat Musik ini. Sumber JC Channel Halaman 1 Padasaat penulisan artikel ini, Telur Paskah cokelat terbesar dibuat di Tosca (Italia). Beratnya 15.873 pon, 4,48 ons, dan memiliki keliling 64 kaki, 3,65 inci pada titik terlebarnya. Di 13 th abad, gereja melarang makan telur selama Pekan Suci. Menandai telur yang diletakkan selama seminggu dimulai dengan kebiasaan mendekorasi telur.
Alkitab telah diterjemahkan ke dalam banyak bahasa dan dialek di seluruh dunia. Naskah aslinya diyakini ditulis dalam bahasa Ibrani, Aram dan Yunani Koine Yunani Kuno, tetapi dalam sejarahnya telah disalin dan diterjemahkan ke dalam sejumlah bahasa di sekitaran Timur Tengah. Setelah para rasul mulai mengabarkan Injil ke tempat-tempat lebih jauh, Alkitab pun diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa dan dialek. Sampai bulan November 2012, Alkitab versi lengkap telah diterjemahkan ke dalam 518 bahasa, dan dalam bentuk sebagian ke dalam 2798 bahasa.[1] Penerjemahan Alkitab ke bahasa Indonesia dalam sejarah dimulai pada abad ke-17, bersamaan dengan kedatangan orang-orang Eropa terutama Portugis dan Belanda ke wilayah Nusantara. Namun, ada catatan-catatan kuno, bahwa Kekristenan sudah sampai ke Indonesia pada abad ke-7 atau sebelumnya, melalui Gereja Asiria Gereja Timur dan berdiri di dua tempat, diantaranya Pancur sekarang Deli Serdang dan Barus sekarang Tapanuli Tengah di Sumatra 645 SM.[2] Menurut penelitian dari pakar-pakar sejarah dan arkeologi lama, Gereja Ortodoks adalah gereja yang pertama hadir dan datang ke Indonesia yang ditandai dengan kehadiran Gereja Nestoria yang merupakan corak Gereja Asiria di daerah Fansur Barus, di wilayah Mandailing, Sumatra Utara. Namun menurut Butler kata Fahsûr seharusnya ditulis Mansûr, yaitu sebuah negara pada zaman kuno yang berada di barat Laut India, terletak di sekitar Sungai Indus. Mansur merupakan negara paling utama yang terkenal di antara orang-orang Arab dalam hal komoditas kamfer al-kafur.[3]Menurutdata dan informasi dari Departemen Sosial Republik Indonesia pada tahun 1990, disebutkan bahwa sejarah Suku Anak Dalam dimulai tahun 1624. Pada saat itu, Kerajaan Jambi dan Kesultanan Palembang tak henti-hentinya bersitegang, padahal keduanya berasal dari rumpun yang sama. . 221 99 241 80 245 22 245 355